Perkembangan Jaringan 1G Sampai Ke Jaringan 3G – Jaringan seluler sudah berkembang pesat sejak pertama kali di pakai dengan tingkat kecepatan dan dukungan transfer datanya yang sudah semakin canggih. Mobile Network atau yang di sebut dengan Jaringan Seluler merupakan jaringan komunikasi yang menghubungkan antar pengguna secara nirkabel menggunakan gelombang radio. Jaringan ini di distribusikan di area daratan dengan setidaknya satu transceiver tetap yang berfungsi sebagai stasiun.

Baca Juga : 5 Teknologi Yang Akan Ada Di Masa Depan

Jaringan teknologi sudah melewati beberapa kali pengembangan teknologi yang cukup berdampak. Pengembangan teknologi ini dapat dari sisi kecepatan, jangkauan, dan berbagai hal yang semakin canggih. Kamu mungkin sempat melihat bahkan mempunyai perangkat yang mengadopsi teknologi 1G yang kini sudah terkesan sangat jadul. Tapi kini, kita telah sampai di generasi teknologi 5G yang sudah bisa kita gunakan di smartphone masing-masing.

Perkembangan Jaringan 1G Sampai Ke Jaringan 3G

1. Jaringan 1G

Jaringan 1G memanfaatkan teknologi FDMA (Frequency Division Multiple Access). FDMA bisa membagi-bagi range frekuensi yang membuat pengguna bisa berbicara dengan yang lain di frekuensi tersendiri, dan tidak bercampur dengan frekuensi lainnya. Teknologi 1G kemudian di sebut menjadi NMT (Nordic Mobile Telephone) dan AMPS (Advanced Mobile Phone Service) yang dapat mendukung komunikasi suara dengan kecepatan hingga 14,4 Kbps. Dan tentu saja kecepatan ini sangat lambat di bandingkan dengan generasi selanjutnya. Jangkauannya juga sempit mengingat 1G hanya dapat memanfaatkan gelombang analog.

2. Jaringan 2G

Teknologi Jaringan 2G ini di sebut sebagai GSM (Global System for Mobiles) dan CDMA (Code Division Multiple Access) yang sudah mendukung pengiriman teks (SMS) dan suara sekaligus. Adapun fokus utama dari teknologi jaringan 2G ini ialah menyediakan layanan suara dan memanfaatkan circuit switching. Pada era 2G ini, masyarakat Indonesia dapat menikmati jaringan seluler secara bebas. Dan mungkin saja kamu juga sudah pernah merasakan era Nokia 3310 yang hanya mempunyai layar monokrom kala itu.

3. Jaringan 2,5G

Beberapa perbedaan utama antara 2G dan 2.5G ada pada implementasi packet switching dalam jaringan komputer. Adapun aringan 2.5G ini menawarkan layanan berorientasikan data dengan kecepatan rata-rata 28 Kbps (Hingga kecepatan teoritis maksimum 384 Kbps) Teknologi jaringan 2.5G ini sangat memungkinkan untuk mengirim dan menerima foto & video dengan layanan pesan multimedia (MMS). Adapun layanan yang tidak kalah penting dari 2.5G ini ialah penjelajahan web melalui WAP, yaitu versi situs web sederhana yang menyesuaikan tampilan ponsel saat itu.

4. Jaringan 2,75G

Jaringan 2.75G adalah peningkatan jaringan versi lanjut dari 2G dan 2.5G yang juga kenal dengan EDGE (Enhanced Data rates for Global Evolution). 2.75G yang memungkinkan untuk dapat mentrasfer data dalam bentuk small package dengan kecepatan 48 Kbps (Hingga 384 Kbps)

5. Jaringan 3G

Perkembangan teknologi 3G pertama kali muncul ada di sebuah perangkat seluler, di mana satu perubahan yang cukup signifikan ialah adanya dukungan mobile internet dan roaming (Akses di luar jangkauan) yang memudahkan pengguna untuk mengakses berbagai informasi. Teknologi 3G awalnya di kenal menjadi WCDMA (Wideband Code Division Multiple Access) yang mendukung kecepatan internet hingga 2 Mbps atau hampir 10x lebih cepat dari teknologi 2G. Di era 3G, kita juga sudah dapat menikmati layanan serba online seperti live streaming, video streaming, game online, serta juga teleconference.